bombom
Selasa, 20 November 2012
food estate ( program yang menambah derita petani kecil)
MUHAMMAD
ARIF
0910222042
KONSEP DAN ETIKA
AGRIBISNIS
FOOD ESTATE
(kebijakan
yang menambah derita petani)
Banyak program yang telah diluncurkan oleh pemerintah terkait dengan
penyediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. Namun kenyataannya tak satupun
diantara program tersebut yang dapat mewujudkan tujuan tersebut, malahan
program demi program semakin menindas, mempersulit, dan keberadaan petani
semakin ter marginalkan dan bahkan membuat petani kelaparan.
Sekarang muncul lagi suatu program yang dianggap sebagai solusi atau
jalan keluar dari masalah yang dihadapi bangsa ini, terkait dengan ketahanan
dan swasembada pangan, yaitu food estate. istilah ini muncul pada tahun 2010
an, seiring dikeluarkannnya peraturan pemerintah No 18 tahun 2012 tentang usaha
budidaya tanaman, sebagai payung hokum berinfestasi di food estate.
Secara definisi, food estate adalah
pengembangan produksi tanaman pangan berskala luas. Secara praktis budidaya
bertani food estate hanya akan cocok bagi para pemilik modal kuat yakni
perusahaan besar. Sang Mentan sepertinya lupa, bahwa tugas beliau adalah untuk
membela kaum tani dan bukan melepas tanggungjawab untuk memajukan kaum tani
yang sebagian besar berlahan sempit
Para pembuat kebijakan dan seluruh pendukung
food estate harusnya berkaca bahwa terdapat orientasi yang sangat berbeda
antara pertanian skala luas dengan model pertanian keluarga. Dalam pertanian
keluarga, orientasi utama adalah pemenuhan kecukupan pangan keluarga tani.
Ingat keluarga tani merupakan mayoritas dari mereka yang rawan pangan di
Indonesia. Adapun tujuan utama bari perusahaan pangan yang akan berinvestasi di
Food estate ini hanya memperpendek payback periode untuk meraup untung besar.
Bukan untuk mengatasi kelaparan, karena kalau pun stok pangan berlebih tetapi
petani tetap tidak memiliki uang, toh tidak bisa membeli.
Food estate pertama dilaksanakan di
Propinsi Papua yang bertujuan untuk mengatasi kasus kelaparan di daerah
tersebut. Namun program tersebut tidak menimbulkan tanda tanda akan
menyelesaikan masalah disana, bahkan akan menambah permasalahan dan derita
rakyat. Karena banyak ketimpangan dan ketidak sesuaian dalam penerapan program
food estate ini.diantaranya
Pertama, program ini menggagalkan salah
satu misi UU agrarian. yaitu agar tanah-tanah pertanian
diredistribusikan kepada para penggarap dan buruh tani tidak bertanah. Bukan
kepada perusahaan yang memiliki modal besar, karena justru memperburuk
ketimpangan pemilikan tanah di Indonesia. Food estate diperkirakan akan
melanggengkan kondisi buruh tani bekerja banting tulang tanpa ada kesempatan
mendapatkan lahan sebagai modal utama bertani.
Kedua, food esate akan menimbulkan
dampak akibat kejahatan Biologi. Jika Food Estate ini dilaksanakan, maka akan terjadi
pertanian monokultur skala luas. Kondisi ini akan mengakibatkan iklus ekologi
yang terputus. Dan tidak akan mengherankan jika suatu saat di tanah – tanah
masyarakat Papua akan semakin tidak produktif dan muncul beragam hama serta
gulma baru, karena terputusnya rantai makanan.
Ketiga, akan berakibat pada munculnya
kejahatan Sosial. Jika laju konversi lahan untuk kebutuhan Perusahaan
Agribisnis semakin tinggi, maka kepemilikan dan akses lahan masyarakat lokal
akan semakin terbatas sehingga akan menimbulkan konflik horizontal. Tidak
tertutup kemungkinan suatu saat di tanah Papua setiap harinya kita akan
mendapat kabar terjadi peperangan karena semakin terhimpitnya pemenuhan
kebutuhan hidup mereka dan tersingkirnya masyarakat lokal.
Kalau kita lihat dari ketimpangan
tentang food estate yang diterapkan di Indonesia, hal ini bukanlah suatu solusi
atau terobosan, melainkan adalah suatu bentuk penindasan secar halus yang
dilakukan terhadap masyaratkat, khususnya masyarakat kecil. Dengan adanya program
ini, berarti pemerintah akan berhasil memperkaya orang orang yang telah kaya
dan membiarkan sebagian orang tersebut berdiri tegap dan tertawa diatas
penderitaan dan kelaparan rakyat kebanyakan.
Akhirnya, jika Kementerian Pertanian memang
mempunyai maksud mulia untuk menjamin kedaulatan Pangan bangsa dan
mensejahterkan petani maka solusi yang tepat adalah pertanian berbasis
masyarakat. Tentu saja dengan membuat kebijakan dan program yang memang
berpihak pada masyarakat tersebut .
.
Rabu, 14 November 2012
AR-THA
ini syapa ya,,,,
hmmm......kayaknya ingat,,,
o dia tnyata orng yang udah nyayangi aku hampir satu tahun,,,,
lama juga yah,,,,hmm.....dia pemecah rekor lho,,,heheh(rekor muri)
yaps...nama nya tira (Sutira desfiyani) alias Suneo,,,
knapa SUneo??? tuh,,,bibir nya klo udah ngambek kyak suneo,,,haha(piss)
o iy,,bentar lagi satu tahun sama dia,,,
harapan apa ya di satu tahun jadian,,,
yang penting,,,aku pengen dia tambah sayang...hehe,,,hmm,,,,bisa terima semua kekurangan q..
" kita g tau sampai kapan dan bagaimana akhir dari hubungan kita ini,,,yang penting kita jalani aj dengan yang terbaik,,saling menerima dan melengkapi,,,,,apapun yang nantinya terjadi allah telah menyiapkan yang terbaik untuk kita,,apakan tetap bersama atau tidak,,,Rasa yang pernah ada antara kita,,sejarah hidup indah yang pernah terukir dalam lembaran hidup q,,,
trima kasih tlah menyayangi ku,,,,
hari ini dia sedang demam,,,gara2 makan es semalaman,,,hari hujan minum es,,,,tpi gpp,,,cepat sembuh ya,,"S.N.O"
ar-tha (arif-tha sutira)
hmmm......kayaknya ingat,,,
o dia tnyata orng yang udah nyayangi aku hampir satu tahun,,,,
lama juga yah,,,,hmm.....dia pemecah rekor lho,,,heheh(rekor muri)
yaps...nama nya tira (Sutira desfiyani) alias Suneo,,,
knapa SUneo??? tuh,,,bibir nya klo udah ngambek kyak suneo,,,haha(piss)
o iy,,bentar lagi satu tahun sama dia,,,
harapan apa ya di satu tahun jadian,,,
yang penting,,,aku pengen dia tambah sayang...hehe,,,hmm,,,,bisa terima semua kekurangan q..
" kita g tau sampai kapan dan bagaimana akhir dari hubungan kita ini,,,yang penting kita jalani aj dengan yang terbaik,,saling menerima dan melengkapi,,,,,apapun yang nantinya terjadi allah telah menyiapkan yang terbaik untuk kita,,apakan tetap bersama atau tidak,,,Rasa yang pernah ada antara kita,,sejarah hidup indah yang pernah terukir dalam lembaran hidup q,,,
trima kasih tlah menyayangi ku,,,,
hari ini dia sedang demam,,,gara2 makan es semalaman,,,hari hujan minum es,,,,tpi gpp,,,cepat sembuh ya,,"S.N.O"
ar-tha (arif-tha sutira)
RISIKO DALAM AGRIBISNIS DAN PENANGGULANGANNYA
RESIKO DALAM
USAHA PERTANIAN DAN PENANGGULANGANNYA
(Risk In Agriculture Business And
Handling)
OLEH:
KELOMPOK 4
(MUHAMMAD ARIF,AYU SUNDARI,RABIATUL HADAWIYAH)
JURUSAN AGRIBISNIS UNIVERSITAS ANDALAS
2012
I.PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan setiap usaha tidak
akan terlepas dari sebuah risiko.Seperti hal nya dalm usaha pertanian.Usah
Pertanian selalu tidak terlepas dari sebuah ketidak pastian dan mengandung
risiko.Karena disebabkan dalam melaksanakan usaha pertanian sangat banyak
factor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut yang terkadang tidak
semua factor dapat dikendalikan oleh si pengusaha. Meskipun demikian usaha ini
masih banyak digeluti oleh masyarakt di banyak Negara,seperti di Indonesia dan
di India. Di Indonesia Usaha pertanian merupakan mata pencaharian utama
masyarakat Indonesia.Lebih kurang 60 % masyarakat Indonesi bekerja di bidang
pertanian dan juga salah satu pengahasi devisa Negara.Begitu juga seperti di
India banyak masyarakatnya yang bergantung penghidupannya di bidang pertanian.Lebih
kurang 70% masyarakat di India bergantung pada usaha pertanian ini. (Perkiraan dari Survei Pengeluaran Konsumsi, Survei
Sampel Nasional, 1999/00).
Risiko yang muncul dari usaha
pertanian merupakan suatu hal yang buruk/negative yang akan timbul selama
melaksanakan usaha tersebut dimana peluang kejadian tersebut serta
dampaknya,sebenarnya dapat dihitung dan diperkirakan.Risiko pertanian muncul
dari factor yang tidak bisa diprediksi dan dikendalikan sempurna oleh pengusaha,seperti
kegiatan biologi (hama dan penyakit),iklim,harga,kecelakaan dll.Dimana untuk
dapat mengatasi sebuah risiko yang muncul kita harus dapat mengenali jenis
resiko,penyebab risiko,serta seberapa besar dampaknya jika risiko itu terjadi.
1.2. JENIS RISIKO
(I) Risiko Produksi
(I) Risiko Produksi
usaha pertanian merupaka usaha yang
sering ditandai dengan varibialitas hasil produksi yang tinggi atau risiko yang
tinggi.Tidak seperti usaha lain petani tidak dapat menentukan jumlah pasti
output yang dapat dihasilkan dalam satu kali proses produksi pada saat awal
perencanaan.tidak seperti usaha pabrik
roti dimana pada tahap awal produksi pengusaha sudah dapat memproduksi
output yang dihasilkan dengan patokan kapasitas mesin yang digunakan dan input
yang digunakan ,karena pada usaha pembuatan roti hamper semua factor dapat
dikendalikan oleh pengusaha.Tetapi tidak halnya dengan usaha pertanian.Faktor
seperti hama,cuaca,penyakit, akan dapat menghalangi maksimalnya produksi
pertanian yang mungkin menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan kerugian
produksi.
(II)
Risiko harga Atau Risiko Pasar
Volatilitas harga input dan Output
merupakan sumber penting dari risiko pasar di bidang pertanian.Harga pertanian
cenderung berubah dan tidak memiliki kestabian serta tidak adanya kepastian.Varibilitas
harga berasal dari pengaruh pasar baik pasar endogen maupun eksogen.Perubahan
yang terjadi di pasar akan dipengaruhi oleh kondisi permintaaan aupun penawaran,Jika jumlah
barang yang ditawarkan jumlahnya barang maka secara otomatis harga menjadi
anjlok.sedangkan secara global pasar
akan dipengaruhi secara signifikan oleh dinamikan produksi
internasional.perubahan harga yang dihadapi oleh pelaku pertanian akan
memepengaruhi minat dan kesediaan mereka untuk memproduksi suatu jenis komoditi.
(III)
Risiko Keuangan/Kredit
Cara sebuah bisnis dalm membiayai
kegiatan bisnisnya merupakan sebuah hal yang diperhatikan dan sering
diprihatinkan dalam banyak perusahaan.Dalam hal ini,kegiatan pertanian
mempunyai kekhasan tersendiri.petani harus melakukan pertanian dengan modal
mereka sendiri dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses produksi,dan
petani harus mengantisipasi semua biaya dan semua kemungkinan risiko yang
terjadi sebelum usahanya menghasikan dan bisa dipasarkan.Hal ini menyebabkan
potensi permasalahan arus kas yang diperburuk juga dengan kurangnya akses
petani ke layanan kredit,layanan
asuransi dan tingginya biaya pinjaman.Selain itu proses yang berbelit dan
dipersulit dalam melakukan peminjaman modal dapat diklasifikasikan sebagai
risiko keuangan.
(IV)
Risiko Kelembagaan
Sumber penting
lain ketidakpastian bagi petani adalah resiko institusional, yang dihasilkan
oleh
hal yang tak terduga,seperti perubahan peraturan yang mempengaruhi aktivitas petani. Perubahan
peraturan, jasa keuangan, tingkat pembayaran dukungan harga atau pendapatan dan subsidi
secara signifikan dapat mengubah profitabilitas kegiatan pertanian. Hal ini terutama berlaku untuk
impor / ekspor rezim dan untuk tunjangan khusus, tetapi juga penting dalam
kasus peraturan sanitasi dan phyto-sanitasi yang dapat membatasi aktivitas produsen dan membebankan biaya pada produsen
hal yang tak terduga,seperti perubahan peraturan yang mempengaruhi aktivitas petani. Perubahan
peraturan, jasa keuangan, tingkat pembayaran dukungan harga atau pendapatan dan subsidi
secara signifikan dapat mengubah profitabilitas kegiatan pertanian. Hal ini terutama berlaku untuk
impor / ekspor rezim dan untuk tunjangan khusus, tetapi juga penting dalam
kasus peraturan sanitasi dan phyto-sanitasi yang dapat membatasi aktivitas produsen dan membebankan biaya pada produsen
(V) Teknologi risiko:
Seperti
kebanyakan pengusaha lain, petani bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari
merekakegiatan. Adopsi teknologi baru dalam modernisasi pertanian seperti
dipengenalan tanaman transgenik menyebabkan peningkatan risiko produsen
pengadopsi.
(Vi) Personal risiko:
hamper semua kegiatan mengandung
unsure risiko,salah satunya risiko personal.Risiko personal dalm usaha pertanian
akan mempengaruhi kesejahteraan pelaku kegiatan tersebut.Resiko personal yang
mungkin muncul seperti risiko asset dari banjir,kekeringan,dan kemungkinan
kerusakan atau pencurian asset produksi dan asset pertanian yang lainnya.
2.3. RISIKO STRATEGI MANAJEMEN:
Dalam membahas
bagaimana merancang kebijakan manajemen risiko yang tepat, hal ini berguna
untuk memahami strategi dan
mekanisme yang digunakan oleh produsen untuk menangani risiko.Strategi
risiko terdiri dari strategiinformal danstrategi formal.Strategi informal diidentifikasi sebagai "Pengaturan yang melibatkan individu atau rumah
tangga atau kelompok-kelompok seperti masyarakat atau desa, "sementara pengaturan formal" berbasis
pasar dan kegiatan umum disediakanmekanisme. "berfokus The ex ante atau
klasifikasi ex post pada titik waktu di mana reaksi terhadap risiko terjadi: sebelum terjadinya
peristiwa merugikan potensial (ex ante) atau setelah acara tersebut telah terjadi (ex
post). Di antara reaksi ex ante, juga dapat berguna untuk menyoroti perbedaan
antara on-farm strategi dan risiko-berbagistrategi
2.3.1. Informal
mekanisme:
Ex ante strategi informal ditandai dengan adanya diversifikasi sumber pendapatan dan
pilihan strategi produksi pertanian. Satu strategi produsen dapat diterapkan
untuk menghindari risiko. Dalam banyak kasus, kemiskinan membuat orang sangat menolak risiko, sering menghindari kegiatan yang memerlukan resiko tetapi juga bisa membawa keuntungan pendapatan yang lebih besar.
pilihan strategi produksi pertanian. Satu strategi produsen dapat diterapkan
untuk menghindari risiko. Dalam banyak kasus, kemiskinan membuat orang sangat menolak risiko, sering menghindari kegiatan yang memerlukan resiko tetapi juga bisa membawa keuntungan pendapatan yang lebih besar.
ketidakmampuan untuk mengelola risiko dan menumpuk dan
mempertahankan kekayaan kadang-kadang disebut sebagai "Perangkap kemiskinan".Setelah petani telah memutuskan untuk terlibat dalam
kegiatan pertanian, strategi produksi yang dipilih merupakan sarana penting
mengurangi risiko kegagalan panen. sistem
tanam Tradisional di
banyak tempat bergantung pada diversifikasi tanaman dan pertanian campuran. diversifikasiTanaman dan sistem tumpangsari adalah sarana untuk mengurangi risiko kegagalan
panen karena peristiwa cuaca buruk, hama tanaman atau serangan serangga.
Selain mengubah strategi produksi pertanian,untuk memeinimalkan guncangan akibat risiko stiap petani juga
sseharusnya melakukan diversifikasi mata pencaharian.jadi mereka tidak hanya
terfokus pada usaha tani saja,tapi juga melakukan diversifikasi seperti
beternak,berdagang,membuat kerajinan dll.Pentingnya diversifikasi sebagai
bagian dari manajemen resiko banyak ditekankan oleh banyak penelitian.
selain itu
manajemen risiko juga dapat dilakukan seperti pengaturan pembagian
tanah,menyewa,mempekerjakan orang lain yang gunanya adalah untuk berbagi risiko
antar sesame individu sehingga mengurangi dampak dari risiko.untuk mengurang
dampak kerugian salah satu usaha terakhir adalah dengan menjual asset,realokasi
sumber daya dan tenaga kerja untuk kegiatan off-farm,penangguhan tenaga
kerja,mengurangi pola konsumsi dan migrasi.
2.3.2. Formal mekanisme:
Mekanisme manajemen risiko formal dapat diklasifikasikan
sebagai publik yang disediakan atau pasar
based . Tindakan pemerintah memainkan peran penting dalam manajemen resiko pertanian baik ex ante dan ex post. Ex ante pendidikan dan layanan yang diberikan oleh
penyuluh pertanian untuk membantu membiasakan produsen dengan konsekuensi risiko dan membantu mereka dalam mengadopsi strategi untuk menghadapi risiko. Pasokan input pertanian berkualitas lain institusional institusional. Pemerintah juga mengurangi dampak risiko dengan mengembangkan infrastruktur yang relevan dengan mengadopsi skema sosial dan bantuan langsung tunai untuk bantuan setelah guncangan telah terjadi.Seperti disebutkan sebelumnya,. produksi dan risiko pasar mungkin memiliki dampak terbesar pada produsen pertanian. Solusi berbagai risiko berbasis manajemen pasa telah dikembangkan untuk mengatasi sumber risikotersebut.
based . Tindakan pemerintah memainkan peran penting dalam manajemen resiko pertanian baik ex ante dan ex post. Ex ante pendidikan dan layanan yang diberikan oleh
penyuluh pertanian untuk membantu membiasakan produsen dengan konsekuensi risiko dan membantu mereka dalam mengadopsi strategi untuk menghadapi risiko. Pasokan input pertanian berkualitas lain institusional institusional. Pemerintah juga mengurangi dampak risiko dengan mengembangkan infrastruktur yang relevan dengan mengadopsi skema sosial dan bantuan langsung tunai untuk bantuan setelah guncangan telah terjadi.Seperti disebutkan sebelumnya,. produksi dan risiko pasar mungkin memiliki dampak terbesar pada produsen pertanian. Solusi berbagai risiko berbasis manajemen pasa telah dikembangkan untuk mengatasi sumber risikotersebut.
2.3.2.1. manajemen resiko Produksi / Cuaca
Asuransi merupakan mekanisme formal yang digunakan di
banyak negara untuk berbagi risiko produksi. Asuransi
pertanian adalah suatu lembaga ekonomi formal yang berfungsi
mengelola risiko yang dihadapi oleh petani.
Lembaga ini bertujuan untuk :
·
Menstabilkan pendapatan petani dengan mengurangi kerugian akibat kehilangan
hasil.
·
Merangsang petani mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan produksi dan
secara konseptual,pengembangan ke arah
efisiensi penggunaan sumberdaya.
·
Mengurangi risiko yang dihadapi lembaga perkreditan dan meningkatkan akses
petani ke lembaga tersebut.
Asuransi
pertanian di Indonesia belum terwujud meskipun secara konseptual pengembangan
ke arah itu sudah dicanangkan sejak tahun 1982, sehingg trend dalam bentuk
implementasinya belum terlihat meskipun pernah dibentuknya Kelompok Kerja
Persiapan Pengembangan Asuransi Panen.
Berkaitan
dengan pentingnya lembaga semacam ini, dari tujuan pengadaan lembaga ini dapat
disimpulkan lembaga asuransi pertanian akan sangat membantu petani khususnya
dalam manajemen risiko. Risiko akan ditekan secara terus menerus sehingga akan
menguntungkan pihak petani dan pihak asuransi pun dapat melaksanakan tujuannya
dengan baik.
2.3.2.2. Manajemen resiko harga
Salah satu cara produsen secara tradisional mengantisipasi harga yaitu denganperjanjian yang
menetapkan harga tertentu untuk pengiriman di masa depan. Pengaturan ini adalah
dikenal sebagai kontrak forward dan memungkinkan produsen untuk mengunci harga tertentu, sehingga mengurangi resiko, tetapi juga mendahului kemungkinan manfaat dari penyimpangan harga positif. Di pasar tertentu, dan untuk produk tertentu, jenis-jenis pengaturan telah berkembang menjadi kontrak berjangka, diperdagangkan di bursa diatur berdasarkan aturan perdagangan tertentu dan untuk produk standar tertentu. Hal ini mengurangi beberapa risiko harga yang mungkin terjadi
dikenal sebagai kontrak forward dan memungkinkan produsen untuk mengunci harga tertentu, sehingga mengurangi resiko, tetapi juga mendahului kemungkinan manfaat dari penyimpangan harga positif. Di pasar tertentu, dan untuk produk tertentu, jenis-jenis pengaturan telah berkembang menjadi kontrak berjangka, diperdagangkan di bursa diatur berdasarkan aturan perdagangan tertentu dan untuk produk standar tertentu. Hal ini mengurangi beberapa risiko harga yang mungkin terjadi
2.4
Penanggulangan Risiko
(2..4.1) alat
dalam Resiko Produksi
a. Stabilitas
Usaha
Beberapa
perusahaan pertanian memiliki sejarah menghasilkan pendapatan yang lebih stabil
dari yang lain. Teknologi modern mungkin dapat mengontrol pengaruh cuaca dalam
kegiatan produksi, atau program pemerintah dan permintaan pemasaran dapat
mengendalikan harga atau kualitas komoditas yang dijual. Sebagai contoh,
irigasi akan menghasilkan hasil panen lebih stabil daripada lahan kering di
daerah di mana curah hujan kurang atau tinggi selama musim tanam. Pada ekstrem
yang lain, perusahaan seperti ternak, dimana membeli dan menjual harga dapat
bervariasi, dan mengembangkan produk yang mudah rusak seperti bunga, buah, dan
sayuran, cenderung memiliki pendapatan sangat bervariasi.
b. Diversifikasi
b. Diversifikasi
Banyak
peternakan menghasilkan lebih dari satu produk untuk menghindari pendapatan
mereka tergantung sepenuhnya pada produksi dan harga komoditas tunggal. Jika
keuntungan dari satu produk sedikit, keuntungan dari produksi dan penjualan
produk lainnya dapat mencegah total keuntungan jatuh di bawah tingkat
yang dapat diterima. Dalam produksi pertanian, diversifikasi dengan memproduksi
dua atau lebih komoditas akan mengurangi variabilitas pendapatan jika semua
harga dan hasil tidak rendah atau tinggi pada saat yang sama.
Rencana diversifikasi dapat mencakup kegiatan non pertanian juga. Investasi dalam saham dan obligasi, memunculkan bisnis paruh waktu yang tidak terkait dengan pertanian, atau menumbuhkan pekerjaan non pertanian dapat meningkatkan stabilitas pendapatan keluarga. Diversifikasi juga mungkin memerlukan spesialisai keuntungan dalam satu perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari variabilitas yang lebih kecil dalam pendapatan bersih.
c. Asuransi
Ada
beberapa jenis asuransi yang akan membantu mengurangi resiko produksi dan
keuangan. Asuransi formal dapat diperoleh dari perusahaan asuransi untuk
menutupi kejadian yang bisa mengancam ekuitas dan kelangsungan bisnis.
Alternatif adalah untuk bisnis yang akan ditanggung sendiri, untuk menjaga
beberapa jenis ketersediaan cadangan atau keuangan dalam bentuk
lancar dalam kasus tidak terjadi kerugian. Tanpa cadangan keuangan, gagal
panen, badai angin besar, atau api mungkin menyebabkan seperti penurunan
keuangan sehingga bisnis tidak dapat dilanjutkan.
Cadangan keuangan yang dimiliki dalam bentuk yang dapat dengan mudah dilikuidasi, seperti rekening tabungan, seringkali mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih rendah dari modal yang sama jika itu diinvestasikan dalam bisnis pertanian atau investasi jangka panjang lainnya. Pengorbanan laba adalah biaya kesempatan yang akan ditanggung sendiri dan harus dibandingkan dengan biaya premi untuk polis asuransi yang akan memberikan perlindungan yang sama.
d. Kapasitas Produksi Tambahan
Ketika
cuaca buruk menunda menanam atau memanen tanaman, banyak petani bergantung pada
kelebihan mesin pemanen atau kapasitas para pekerja untuk membantu mereka
mengejar ketinggalan. Mereka dikenakan lebih tinggi dari biaya kepemilikan
mesin atau upah dalam beberapa tahun sebagai asuransi terhadap kerugian tanaman
yang bisa terjadi karena penanaman terlambat atau panen di tahun-tahun lainnya.
Beberapa operator juga lebih suka untuk memiliki mesin baru untuk mengurangi
risiko kerusakan pada saat-saat penting atau biaya perbaikan tak terduga.
e. Pembagian Sewa
Di
banyak negara, pembagaian sewa tanaman atau ternak adalah umum. Pemilik tanah
biasanya membayar bagian dari beban operasi dan menerima sebagian dari tanaman
atau ternak yang dihasilkan bukan pembayaran sewa . Dengan cara ini, risiko
produksi yang buruk, harga jual rendah, atau biaya input tinggi dibagi antara
penyewa dan pemilik. Penyewa juga membutuhkan modal yang kecil dalam pembagian
sewa dari sewa tunai. Beberapa penyewa menggunakan sewa tunai variabel untuk mencapai
pengurangan risiko serupa. Kedua jenis sewa dijelaskan dalam Bab 20.
f. Kebiasaan Pertanian dan Makanan
Daripada
resiko ketidakpastian harga dan hasil, beberapa operator lebih memilih untuk
lahan pertanian peternakan. Mereka melakukan semua operasi mesin lapangan untuk
pemilik tanah dengan imbalan pembayaran tetap. Pemilik tanah mengambil semua
harga dan risiko hasil. Kebiasaan pengaturan makanan yang sama. Produsen pakan
ternak atau dimiliki oleh investor dalam fasilitas mereka sendiri dengan harga
tetap per kepala atau per ruang atau tingkat bunga tetap per hari. Kontrak
untuk menaikkan atau merawat pengembangan ternak juga tersedia. Meskipun
kontrak ternak produksi kustom menyampaikan risiko produksi kepada pemilik
ternak, beberapa berisi hukuman untuk menurunkan kematian. Semua perjanjian
adat harus dianalisis dengan cermat untuk membandingkan risiko potensial mereka
dan mengembalikan indepensi produsen dan pedagang.
g. Pengadaan Input
Beberapa
penyedia pakan ternak tergantung pada sumber yang pasti untuk pakan ternak atau
untuk menjaga penuh fasilitas mereka. Sebuah kontrak jangka panjang dengan
pemasok mengurangi risiko memiliki untuk beroperasi di bawah kapasitas. Harga
dapat ditentukan dengan formula yang ditetapkan berdasarkan faktor-faktor
kualitas dan harga pasar saat ini. Input utama lainnya dapat dijamin dengan
kontrak sebelumnya, juga, seperti tenaga kerja untuk memanen buah dan sayuran.
h. Alat dalam Risiko Pasar
Risiko
pasar terjadi karena variabilitas harga komoditas dan karena manajer tidak tahu
harga di masa depan ketika akan membuat keputusan untuk menghasilkan komoditas.
Beberapa metode dapat digunakan untuk mengurangi variabilitas harga atau untuk
menetapkan harga yang baik sebelum saat tanaman atau ternak siap untuk dijual.
i. Penyebaran Penjualan
Alih-alih
menjual semua tanaman pada satu waktu, banyak petani lebih suka menjual
beberapa kali sepanjang tahun. Sebagai contoh, 25 persen dari hasil panen dapat
dijual setiap 3 bulan atau seperenam setiap 2 bulan. Penyebaran penjualan
menghindari menjual semua tanaman dengan harga terendah tahun ini, namun juga
menghalangi menjual semuanya dengan harga tertinggi. Hasil penyebaran penjualan
harus dijadikan harga rata-rata yang mendekati harga tahunan rata-rata
komoditas.
Penjualan
ternak juga dapat menyebar sepanjang tahun. Ini bisa dicapai dengan memberi
pakan beberapa kelompok sepanjang tahun atau dengan melahirkan beberapa kali
per tahun. Penyebaran penjualan produk susu dan telur terjadi secara alami,
karena sifat terus menerus dari produksi mereka.
j. Penjualan Kontrak
j. Penjualan Kontrak
Produsen
tanaman seperti biji, stok pembibitan, dan buah-buahan dan sayuran, sering
menandatangani kontrak dengan pembeli atau pengolah sebelum penanaman tanaman.
Kontrak ini biasanya akan menentukan praktik manajemen tertentu yang harus
diikuti, serta harga yang akan diterima untuk tanaman dan mungkin jumlah yang
akan diberikan. Jenis kontrak ini menghilangkan risiko harga pada saat tanam
dan jaminan produsen akan memiliki pasar. Namun, standar kualitas yang ketat, menimbulkan
penambahan risiko produksi.
k. Hedging
Sebuah
harga pasar dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh hedging pada pasar komoditas
berjangka. Hedging adalah kemungkinan sebelum tanaman ditanam serta selama
musim tanam atau saat gabah disimpan. Ternak juga dapat hedging pada saat
pembelian, atau setiap saat selama periode menyusui.
Hedging
melibatkan penjualan komoditi kontrak berjangka bukan komoditas yang
sebenarnya, biasanya karena manajer saat ini tidak mampu atau tidak mau
memberikan komoditi pada waktu itu. Kontrak tersebut dibeli oleh seorang
pembeli di bursa pasar berjangka di suatu tempat, yang mungkin merupakan
pengolah yang ingin mengunci harga komoditas untuk penggunaan masa depan atau
spekulan berharap untuk menjual kontrak kemudian untuk harga yang lebih tinggi.
Meskipun kontrak berjangka untuk beberapa komoditas memungkinkan untuk
pengiriman saat kontrak berakhir, kontrak biasanya dibeli kembali dan komoditas
dijual di pasar tunai lokal. Harga tunai dan berjangka biasanya bergerak ke
atas atau ke bawah bersama-sama. Dengan demikian, laba atau rugi yang terjadi
karena pasar tunai naik atau turun diimbangi dengan kerugian yang sesuai atau
keuntungan atas kontrak berjangka.
l. Pilhan Komoditas
l. Pilhan Komoditas
Banyak
pemasar tidak menyukai kenyataan bahwa meskipun kontrak kedepan atau hedging
melindungi mereka terhadap penurunan harga, itu juga mencegah mereka dari
mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Mereka lebih suka menggunakan
pilihan komoditas yang menetapkan harga minimal dalam pertukaran untuk membayar
biaya mengatur atau premium, tetapi masih memungkinkan mereka untuk menjual
dengan harga lebih tinggi.
m. Fleksibilitas
Beberapa
strategi manajemen memungkinkan pelaksana untuk mengubah keputusan jika tren
harga atau kondisi cuaca berubah. Penanaman tanaman tahunan bukan tanaman
tahunan atau permanen adalah salah satu contoh.
Investasi
pada bangunan dan peralatan yang dapat digunakan untuk lebih dari satu
perusahaan lain. Banyak produsen gandum membangun tempat penyimpanan sehingga
mereka dapat menunda pemasaran sampai harga lebih menguntungkan. Dalam kasus
ternak, hewan dapat dijual sebagai ternak pengumpan atau selesai untuk bobot
potong. Menyewa aset tertentu seperti tanah atau mesin daripada membelinya
adalah contoh lain dari mempertahankan fleksibilitas manajemen.
(2.4.2) Alat dalam Risiko Keuangan
Mengurangi
risiko keuangan memerlukan strategi untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas.
Likuiditas diperlukan untuk menyediakan uang tunai untuk membayar kewajiban
hutang dan untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang tak terduga dalam jangka
pendek. Solvabilitas adalah berkaitan dengan kelangsungan usaha jangka panjang,
atau memiliki cukup aset untuk mengamankan hutang bisnis.
a. Suku Bunga Tetap
a. Suku Bunga Tetap
Banyak
pemberi pinjaman menawarkan pinjaman di tingkat bunga tetap atau variabel.
Tingkat bunga tetap mungkin lebih tinggi ketika pinjaman dibuat tetapi mencegah
biaya pinjaman dari peningkatan jika suku bunga terus meningkat.
b. Self-Kredit Likuidasi
Self-liquidating
pinjaman adalah yang dapat dilunasi dari penjualan agunan pinjaman. Contohnya
adalah kredit untuk pembelian ternak pengumpan dan input produksi tanaman.
Pinjaman pribadi dan pinjaman untuk tanah atau mesin adalah contoh pinjaman
untuk yang tidak self-liquidating. Keuntungan dari diri likuidasi pinjaman
adalah bahwa sumber uang yang akan digunakan untuk pembayaran kembali dikenal
dan relatif bisa diandalkan.
c. Cadangan Liquid
Memegang
cadangan uang tunai atau aset lainnya yang mudah dikonversi menjadi kas akan
membantu pertanian saat hasil buruk dari strategi yang berisiko. Namun, mungkin
ada biaya kesempatan untuk menyimpan dana dalam cadangan daripada investasi
mereka dalam bisnis atau aset jangka panjang.
d. Cadangan Kredit
d. Cadangan Kredit
Banyak
petani tidak meminjam sampai batas dikenakan pada mereka oleh pemberi pinjaman
mereka. Kredit yang tidak terpakai atau cadangan kredit berarti dana tambahan
pinjaman dapat diperoleh dalam hal beberapa hasil yang tidak menguntungkan.
Teknik ini tidak secara langsung mengurangi risiko tetapi memberikan margin
keamanan. Namun, juga memiliki biaya kesempatan, sama dengan keuntungan
tambahan modal yang tidak terpakai mungkin telah menguntungkan dalam bisnis.
e. Pemilik Modal
Dalam
analisis akhir, itu adalah ekuitas dalam bisnis yang menyediakan solvabilitas
dan banyak likuiditas. Oleh karena itu, ekuitas harus terus meningkat, terutama
selama tahun-tahun awal bisnis, dengan mempertahankan keuntungan dalam bisnis
atau menarik modal luar.
(2.4.3) Alat dalam Risiko Hukum
a.Bisnis Organisasi
Pertanian
dan peternakan dapat diatur dalam beberapa bentuk hukum yang berbeda. Beberapa
dari mereka, seperti perusahaan, perseroan terbatas, dan koperasi, menawarkan
perlindungan yang lebih dari kewajiban hukum dan kerusakan daripada yang lain.
b.
Perencanaan Estate
Memiliki
kemauan dan rencana estate yang menyediakan untuk transisi tertib peternakan
atau bisnis pertanian untuk ahli waris akan sering menyimpan ribuan dolar dalam
pajak real dan pendapatan atau pendapatan yang hilang karena manajemen
terganggu dan pembagian ukuran sebuah bisnis efisien. Memiliki sewa lahan dan
kontrak secara tertulis juga akan mengurangi masalah hukum di jalan.
c. Kewajiban Asuransi
c. Kewajiban Asuransi
Kewajiban
asuransi melindungi terhadap tuntutan hukum oleh pihak ketiga atas cedera atau
kerusakan peralatan yang diasuransikan atau karyawan mungkin akan bertanggung
jawab. Kewajiban klaim di sebuah peternakan dapat terjadi ketika ternak
berkeliaran ke jalan dan menyebabkan kecelakaan atau ketika seseorang terluka
karena peralatan pertanian. Risiko klaim kewajiban mungkin kecil, tetapi
beberapa kerusakan sudah sangat besar. Kebanyakan orang merasa asuransi metode
yang tidak mahal untuk memberikan beberapa ketenangan pikiran dan perlindungan
terhadap kejadian tak terduga.
(2.4.4)Alat dalam Risiko Pribadi
(2.4.4)Alat dalam Risiko Pribadi
a.Asuransi
Kesehatan
Petani
wiraswasta dan peternak sering mengalami kesulitan memperoleh asuransi
kesehatan dengan biaya yang wajar. Biaya setelah pajak telah dikurangi sedikit
dengan membuat lebih dari pajak premi. Meningkatkan tingkat di mana cakupan
dimulai dan memperoleh kebijakan melalui organisasi pertanian juga dapat
mengurangi biaya. Mengingat tingginya biaya perawatan medis dan ketidakpastian
yang dihadapi dalam masalah kesehatan, tidak ada manajertanpa beberapa jenis
asuransi kesehatan. Ini juga berlaku untuk asuransi kompensasi pekerja bagi
karyawan.
b. Asuransi jiwa
Asuransi
jiwa tersedia untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian yang
mungkin timbul dari kematian mendadak dari pelaksana pertanian atau anggota
keluarga. Dana asuransi dapat digunakan untuk memenuhi pengeluaran hidup
keluarga, melunasi hutang yang ada, membayar pajak warisan, dan memenuhi biaya
lain untuk mentransfer manajemen dan kepemilikan bisnis. Perawatan harus
dilakukan untuk memilih jenis asuransi jiwa yang paling cocok bagi kebutuhan
setiap individu.
c.Tindakan Pengamanan
c.Tindakan Pengamanan
Akal
sehat, perhatian atas pekerjaan di tangan, dan tidak terburu-buru akan
menghindari kecelakaan dan cedera. Langkah-langkah keselamatan umum termasuk penjaga
mesin tetap di tempat: mematikan mesin sebelum membuat perbaikan atau
penyesuaian, bukan memindahkan peralatan di jalan umum setelah gelap; prosedur
yang ditentukan untuk menerapkan pestisida dan pupuk; dan menghindari kedekatan
dengan besar, ternak yang tidak terkendali.
d. Backup
Manajemen
Ketika hanya satu orang yang mengetahui tentang aspek-aspek kunci dari bisnis pertanian, kecelakaan tiba-tiba atau penyakit serius bisa mengganggu hari-hari dan jangka panjang operasional. Karyawan kunci, pasangan dan pengacara harus tahu lokasi pajak, keuangan, dan catatan hukum dan mampu turun tangan ketika operator utama tidak dapat melanjutkan.
Manakah
dari alat-alat manajemen risiko banyak dipekerjakan oleh sebuah pertanian atau
peternakan tertentu akan tergantung pada jenis risiko yang dihadapi, stabilitas
keuangan bisnis, dan sikap menanggung risiko dari manajer.
2.5
Kesimpulan
setiap
usaha yang dijalani pasti mengandung risiko.Begitu juga usaha pertanian,Pada
usaha ini tingkat risiko yang dapat terjadi cukup besar karena banyak factor
yang menyebabkan timbulnya risiko tersebut tidak dapat dikendalikan sepenuhnya
oleh petani.Seperti,cuaca,harga,keadaan ekonomi,pasar,dll.Jenis risiko pada
usah pertanian terdiri dari risiko produksi,teknologi,personal,kelembagaan dan
risiko harga/pasar.
Meskipun demikian untuk mengatasi dan menanggulangi risiko tersebut banyak cara yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengalihkan risiko,berbagi risiko,atau memperkecil dampak risiko tersebut.
Meskipun demikian untuk mengatasi dan menanggulangi risiko tersebut banyak cara yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengalihkan risiko,berbagi risiko,atau memperkecil dampak risiko tersebut.
sumber :
-report of
the working group on risk management in agriculture
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/view/3319/2244
manajemen resiko produksi dan penerimaan
pad1
semi organik
budidaya kroto
Budidaya kroto toples – Media untuk mengembangkan ternak atau budidaya semut rangrang penghasil kroto sebenarnya ada banyak . Seperti posting sebelumnya. Medi bambu atau paralon.
di tulisan ini saya akan cerita pemanfaatan toples transparan sebagai media ternak.
yang kita butuhkan sebagai media utama adalah toples transparan yang ada di pasaran yang pada umumnya sering digunakan untuk tempat kerupuk atau makanan kecil.
harga di pasar bervariasi tergantung ukuran dan juga merek.
tapi harga berkisar 8.000-15.000.
untuk lebih mudah mari kita mulai mencoba buat
saya tidak menghitung tentang alokasi rak dan media penunjang lainnya karena itu bisa relatif masing-masing.
yang kita butuhkan sebagai media utama adalah toples transparan yang ada di pasaran yang pada umumnya sering digunakan untuk tempat kerupuk atau makanan kecil.
harga di pasar bervariasi tergantung ukuran dan juga merek.
tapi harga berkisar 8.000-15.000.
untuk lebih mudah mari kita mulai mencoba buat
saya tidak menghitung tentang alokasi rak dan media penunjang lainnya karena itu bisa relatif masing-masing.
Bahan yang di butuhkan untuk Budidaya kroto toples adalah :
1. toples 10.Lt 13.000
1. nampan plastik diameter agak besar 7.000
1. rengkot/lepak/tempat nasi plastik 6.000
1. toples 10.Lt 13.000
1. nampan plastik diameter agak besar 7.000
1. rengkot/lepak/tempat nasi plastik 6.000
Lubangi bagian bawah toples dengan diameter 7 cm. cukup 1 lubang.
letakan nampan plastik dengan posisis datar , isi air hingga hampir 1/2 bagian nampan
letakan rengkot atau kalau tidak bisa dengan batu bata ditengah nampan sebagai media meletakan toples
lubang toples yang telah dibuat kita tutup menggunaka lakban untuk mencegah lari semut
setelah kita pindah semut rangrang dari sarang sebelumnya ketoples yang telah kita sediakan tutup rapat dengan tutupnya ( disini kita siapsiap untuk diserang dan digigit oleh semut rangrang karena mereka pasti merasa terancam)
letakan toples ke media rantang / batu bata dengan posisi tutup pada bagian bawah
setelah posisi baik dan benar buka lakban yang tadi menempel . maka segeralah para semut tersebut akan berlarian lewat lubang itu.
letakan nampan plastik dengan posisis datar , isi air hingga hampir 1/2 bagian nampan
letakan rengkot atau kalau tidak bisa dengan batu bata ditengah nampan sebagai media meletakan toples
lubang toples yang telah dibuat kita tutup menggunaka lakban untuk mencegah lari semut
setelah kita pindah semut rangrang dari sarang sebelumnya ketoples yang telah kita sediakan tutup rapat dengan tutupnya ( disini kita siapsiap untuk diserang dan digigit oleh semut rangrang karena mereka pasti merasa terancam)
letakan toples ke media rantang / batu bata dengan posisi tutup pada bagian bawah
setelah posisi baik dan benar buka lakban yang tadi menempel . maka segeralah para semut tersebut akan berlarian lewat lubang itu.
bila kita membeli bibit dari penjual yang sudah bermedia toples maka kita tinggal memposisikan terbalik kemudian membuka lakbannya
lebih aman dan praktis
sebagai media pakan kita bisa menggunakan potongan gelas air mineral atau tempat pakan burung ukuran kecil, tempat minum bisa dari tutup botol air mineral,
sebagi pakan awal bisa kita beri ulat hongkong, minum dengan air gula agak kental.
potongan tulang untuk penunjang protein
lebih aman dan praktis
sebagai media pakan kita bisa menggunakan potongan gelas air mineral atau tempat pakan burung ukuran kecil, tempat minum bisa dari tutup botol air mineral,
sebagi pakan awal bisa kita beri ulat hongkong, minum dengan air gula agak kental.
potongan tulang untuk penunjang protein
Artikel yang terkait dengan budidaya kroto toples adalah :
budidaya kroto toples, budidaya semut kroto,ternak semut rangrang, bisnis kroto, kroto usaha, beternak kroto, cara beternak kroto, kroto pakan burung, video budidaya kroto toples, download budidaya kroto toples, tutorial budidaya kroto toples, gambar budidaya kroto toples, kursus budidaya kroto toples.
Langganan:
Postingan (Atom)